
Dua Personel Operasi Damai Cartenz 2025, Briptu (Anumerta) Dedi Tambunan dan Bharatu (Anumerta) Kain Rerei yang gugur dalam kontak tembak dengan KKB di wilayah Puncak Jaya, berhasil dievakuasi pada hari Jumat (16/5/2025). Proses evakuasi jenazah dilakukan dari Puncak Jaya menuju Timika.
Sebagai bentuk penghormatan terakhir, jenazah disemayamkan di Mako Brimob Batalyon B Mimika. Hari ini Sabtu (17/5/2025), upacara penghormatan secara tradisi dinas Kepolisian dilaksanakan sebelum jenazah diberangkatkan ke kampung halaman di Serui, Papua.
Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz Kombes Pol. Yusuf Sutejo,S.I.K,M.T. menyampaikan “belasungkawa yang sedalam-dalamnya, semoga keduanya mendapatkan terbaik di sisi Tuhan Yang Maha Esa, kepada keluarga yang ditinggalkan semoga diberikan kekuatan dan ketabahan”, ujarnya.
Suasana duka dan suasana penuh penghormatan sangat terasa dari mulai upacara penghormatan di Mako Brimob Batalyon B Mimika hingga di bandara Mozes Kilangin Mimika saat kedua pahlawan Bhayangkara itu diterbangkan menuju kampung halamannya di Serui, Papua.
Sangat menyedihkan mendengar berita tentang gugurnya dua personel Operasi Damai Cartenz. Mereka telah berjuang demi kedamaian, dan pengorbanan mereka patut dihormati. Proses evakuasi dan penghormatan terakhir yang dilakukan tampaknya sangat mengharukan. Aku penasaran, bagaimana keadaan keluarga yang ditinggalkan? Apakah ada bantuan atau dukungan khusus yang diberikan kepada mereka? Sebagai masyarakat, kita harus memberikan apresiasi dan dukungan kepada para pahlawan seperti ini. Bagaimana menurutmu, apa yang bisa kita lakukan untuk menghargai jasa-jasa mereka? Mengingat situasi di Puncak Jaya, apakah ada upaya lebih lanjut untuk memastikan keamanan di daerah tersebut?