Mengapa buah hati, Sayang?
Kau membuatku kecewa
Bukanlah maksud, oh, hatiku
Membuat kau kecewa
Tetapi mengapakah kini
Engkau telah berdua?
Ini semuanya terjadi hanya karena terpaksa
Kurasa alasanmu saja
Kau pendusta
Maafkanlah, Sayang
Kau celaka
Dengarkanlah, Sayang
Katakanlah
Ku tak cinta padanya
Kau istrinya
Walau aku istrinya
Kau berdosa
Aku tak berdaya
Kau durjana
Aku…
Cintailah
Aku cinta padamu
Lupakanlah
Kau tetap di hatiku
Selamat tinggal, wahai Kasih
Kunanti di pusara
Bawalah aku, wahai Kasih
Untuk mati bersama