Bentrokan Pilkada di Puncak Jaya, Satgas Ops Damai Cartenz Bantu Polres Puncak Jaya Lakukan Pengamanan dan Membagikan Makanan kepada 700 Warga

Puncak Jaya – Bentrokan massa pendukung Paslon Pilkada terjadi di Puncak Jaya sebanyak 12 orang meninggal dunia, 91 orang mengalami luka-luka buntut dari aksi saling serang kedua kelompok massa pendukung pasangan calon 01 dan 02 sejak akhir November 2024 hingga pertengahan April 2025.

Kasatgas Humas Ops Damai Cartenz, Kombes Pol. Yusuf Sutejo,S.I.K,M.T. dalam pernyataan resminya pada Selasa 8 April 2025 menjelaskan bahwa bentrokan dipicu oleh perselisihan antara massa pendukung Paslon 01 dan Paslon 02.

“Dari data yang tercatat di Puskesmas Mulia, tercatat 12 korban jiwa, 8 di antaranya berasal dari kubu Paslon 01 dan sisanya berasal dari kubu Paslon 02, sementara 91 orang luka-luka.Kerugian Material juga sangat signifikan dengan total 201 bangunan dilaporkan terbakar”, ungkap Kombes Yusuf.

Tragisnya salah satu korban meninggal dunia akibat tembakan senjata api yang diduga dilakukan oleh kelompok kriminal bersenjata yang memanfaatkan situasi kericuhan selama pelaksanaan Pilkada.

Menyikapi Kondisi ini Satgas Ops Damai Cartenz telah membantu Polres Puncak Jaya melakukan pengamanan dan telah menyalurkan bantuan makanan serta layanan kesehatan kepada sekitar 700 warga yang mengamankan diri di Polres Puncak Jaya dan sekolah Alkitab.

Kombes Yusuf juga mengungkapkan bahwa pada awal Maret 2025, Satgas Ops Damai Cartenz telah berhasil mengungkap jaringan pemasok senjata api dan amunisi untuk KKB di wilayah Puncak Jaya, jaringan ini diketahui beroperasi lintas provinsi. Keberhasilan pengungkapan ini sangat penting,jika tidak kerugian dan jumlah korban bisa jauh lebih besar, jelasnya.

Pihak keamanan terus melakukan pengamanan untuk menstabilkan situasi di Puncak Jaya.

Mungkin anda juga tertarik dengan produk kami

Topi Laken Fedora

Bisa dibeli di sini :

https://vt.tiktok.com/ZSrPDokVX

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Back To Top